Perbedaan Kain Tenun dan Kain Rajut

Apakah kalian sering memakai outer yang terbuat dari bahan kain tenun maupun rajut? Sebenarnya apasih perbedaan dari kain rajut dan kain tenun? Jenis kain tenun maupun rajut adalah jenis kain dasar yang umum digunakan dalam usaha garmen. Memang dalam pemakaiannya mungkin tidak terlalu berbeda, namun pastilah kedua jenis kain ini memiliki perbedaan dari segi pemakaian dan keawetannya. Meski kain tenun terlihat berbeda dengan kain rajutan, namun masih banyak juga yang kesulitan membedakan antara kain rajut dan kain tenun. Ingin mengetahui lebih lanjut tentang kain tenun dan kain rajut? Yuk baca artikel lebih lanjut!

Apa itu Kain Tenun?

Free White, Black, and Red Textile Stock Photo
Image Source: Pexels.com

Kain tenun merupakan jenis bahan pakaian yang terbentuk dengan teknik penenunan. Tenun merupakan teknik dalam pembuatan kain yang dibuat dengan prinsip yang sederhana, yaitu dengan menggabungkan benang secara memanjang dan melintang. Kain tenun biasanya terbuat dari serat, kayu, kapas, sutra dan lain sebagainya. Ada berbagai macam jenis kain tenun, salah satunya adalah kain tenun tradisional Indonesia. Namun kain tenun yang biasanya digunakan dalam pembuatan sweater adalah kain tenun dengan buatan konveksi atau garmen. Perbedaannya adalah kain tenun buatan tradisional Indonesia memakai mesin tenun yang tradisional dan memiliki motif dan corak tersendiri.

Apa itu Kain Rajut?

Image Source: Pinterest.com

Kain rajut adalah sejenis bahan pakaian yang dibentuk oleh jeratan benang yang bersambung satu sama lain baik ke arah panjang maupun arah lebar kain. Struktur kain rajut sendiri terbentuk dengan sekelompok jeratan benang yang saling mengait satu dengan yang lain. Dimana barisan benang yang berbentuk lingkaran atau lengkungan biasa digunakan sebagai kaitan antar benang. Setiap kali ada barisan benang yang masuk, maka loop baru akan terbentuk dengan sendirinya melalui loop yang telah ada sebelumnya.

Kain Tenun VS Kain Rajut

Kain yang berkualitas melihat dari segi elastisitas, kekuatan, ketahanan, dan tingkat keademannya. Mari kita bedah lebih lanjut disini!

Elastisitas (Stretch)

Sebenarnya tingkat elastisitas kain tergantung pada jenis benang yang dipakai. Namun dari segi pembuatannya, kain rajut memiliki elastisitas yang lebih tinggi karena struktur pembuatannya dirajut dan memiliki ruang yang sedikit lebih banyak untuk ditarik. Namun kain tenun juga ada yang memiliki karakter yang elastis, terutama yang memiliki kandungan benang spandexnya. Dibandingkan dengan kain tenun, kain rajut akan lebih mudah merenggang dan kembali dalam keadaan semula. Kelenturan ini juga memungkinkan untuk membentuk lekuk tubuh serta kenyamanan dalam pemakaian.

Kekuatan (Strength)

Kain tenun cenderung memiliki struktur kain yang kuat daripada kain rajutan. Karena biasanya tipe tenunan cenderung lebih rapat. Namun hal ini juga tergantung dengan jenis benang yang dipakai dalam proses penenunan atau perajutan. Karena kain tenun memiliki struktur yang lebih solid, sehingga bentuknya lebih tahan lama dan kuat. Tentu hal tersebut yang menjadikan proses pembuatan kain tenun membutuhkan lebih banyak benang dibandingkan dengan kain rajut.

Ketahanan (Durability)

Sebenarnya jika dilihat dari segi ketahanan, tergantung cara pemakaian dan perawatan dari setiap pemakai kain tenun maupun kain rajut. Tetapi jika dibandingkan kain tenun memiliki ketahanan lebih lama jika dibandingkan dengan kain rajut. Hal ini karena kain tenun juga merupakan tipe kain yang kuat dan awet. Selain itu karena strukturnya yang rapat dan padat, maka kain tenun tahan terhadap efek mengendur. Kain tenun cenderung mempertahankan struktur dan solid.

Tingkat Adem dan Nyaman (Breathability)

Yang selanjutnya adalah tingkatan yang paling penting, karena soal kenyamanan. Jika memiliki pakaian yang bagus, awet, dan tahan lama namun jika tidak nyaman dalam memakainya maka kelebihan tersebut tidak berarti bukan? Sebenarnya kedua kain tersebut dingin jika bahan yang dipakai premium. Namun kembali lagi pada tergantung jenis bahan baku dan tipe kain yang dipakai apa. Tetapi kain rajut tidak dapat menyerap keringat dan cenderung lebih tebal.

Baca artikel selanjutnya disini Yuk Ketahui Tentang Kaos Oversized!


Itulah pengertian tentang jenis kain rajut dan kain tenun. Semuanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Tergantung dengan kebutuhan yang kalian inginkan. Namun perlu diperhatikan bahwa karakteristik dan makna penggunaan kedua kain tersebut tergantung dari konveksi dan toko masing-masing kain. Pilihlah secara tepat dan bijak ya!

error: Content is protected !!
WeCreativez WhatsApp Support
Tim kami siap menjawab segala pertanyaan Anda tentang Madani Konveksi
👋 Hai, Ada yang bisa dibantu? 😊