Pengertian Bordir Komputer dan Perbedaan dengan Mesin Jahit

Dunia kini semakin lama semakin maju. Kemajuan teknologi menyentuh semua bidang, tidak terkecuali usaha konveksi dan garmen yang ada di Indonesia. Salah satu kemajuan signifikan adalah kehadiran mesin bordir yang terkomputerisasi. Keberadaan mesin ini memungkinkan kinerja usaha garmen untuk menghasilkan bordiran yang akurat dan berkualitas lebih cepat dibanding metode manual. Akan tetapi, masih banyak miskonsepsi terkait dengan mesin bordir komputer. Biar lebih paham, yuk simak artikel berikut!

Apa itu Mesin Bordir? Apa Perbedaannya dengan Mesin Jahit?

Walau sekilas fungsinya nampak sama, mesin jahit dan mesin bordir sebenarnya berbeda lho. Keduanya memang sama-sama menjahit benang pada kain. Akan tetapi, tujuan penggunaan tiap mesin berbeda karena mekanisme jahit sendiri memiliki perbedaan. Pada dasarnya mekanisme jahit dapat dibagi menjadi tiga, yakni jahitan langsung; jahitan membangun; dan jahitan bordir. Jahitan langsung adalah metode jahitan yang menyulam benang ke kain. Jahitan membangun adalah jahitan yang menyatukan dua atau lebih potongan kain agar menjadi sebuah pakaian. Terakhir, jahitan bordir adalah jahitan dekoratif dengan maksud memberikan detil seni pada pakaian.

Image Source: Pinterest.com

Mesin jahit secara praktis hanya memenuhi fungsi jahitan langsung dan jahitan membangun. Usaha konveksi dan garmen menggunakan mesin jahit untuk membuat sebuah pakaian. Tapi pakaian tersebut tentu akan terlihat membosankan tanpa adanya tambahan elemen seni, seperti logo atau nama karyawan. Agar tambahan tersebut nampak rapi, estetik, dan profesional, usaha garmen tentu akan memakai mesin bordir. Mesin bordir memenuhi fungsi jahitan bordir, dan ia melakukannya dengan sangat akurat karena mesin bordir masa kini memiliki komputer.

Komponen-Komponen dalam Mesin Bordir

Free photo female business owner working
Image Source: Freepik.com

Sebuah mesin bordir komputer memiliki beberapa komponen dasar yang menyusunnya. Komponen atau bagian pada mesin ini berguna untuk menjamin operasional bordir terjadi dengan sempurna. Berikut ini adalah komponen mesin bordir komputer yang digunakan oleh usaha garmen atau konveksi.

1. Kepala Bordir 

Kepala bordir adalah bagian mesin yang memuat jarum, benang dan juga komputer yang memuat pola atau gambar yang hendak dibordir. Kepala bordir biasanya memiliki tempat tertentu untuk meletakkan benang, dan juga beberapa ujung jarum. Dengan bantuan komputer, dua atau lebih jarum pada kepala bordir bisa membordir desain yang kompleks dan berwarna-warni.

2. Area Bordir dan Meja Multifungsi

Bagian ini adalah tempat pelaku usaha garmen dan konveksi meletakkan kain atau pakaian yang hendak dibordir. Beberapa mesin juga memiliki konfigurasi area bordir sehingga pengusaha bisa melakukan bordir ke aksesoris seperti topi. Semakin luas area bordir ini, maka semakin mahal pula harga mesin bordir tersebut.

3. Aksesoris

Kategori ini merujuk pada komponen dan bagian alat tambahan yang bisa meningkatkan fungsi sebuah mesin bordir komputer. Aksesoris bisa meliputi chenille device (alat bordir bulu atau handuk), sequin device (alat bordir payet), bore device (alat untuk melubangi kain), dan cord device (alat bordir pita atau tali kur). 

4. Komputer

Komponen ini adalah otak dari operasi bordir usaha konveksi dan garmen saat ini. Komputer pada mesin bertanggung jawab untuk merubah desain yang akan dibordir dari sekadar gambar menjadi informasi koordinat bagi jarum untuk menyulam. Setiap mesin bordir memiliki komponen komputer tersendiri yang akan dijelaskan pada bagian berikut ini.

Software dan Format Data Mesin Bordir

Photo automatic industrial sewing machine for stitch by digital pattern. modern textile industry.
Image Source: Freepik.com

Hal yang membedakan mesin bordir biasa dengan mesin bordir komputer adalah komponen komputer itu sendiri. Komponen inilah yang bisa merubah desain dari sekadar rencana dalam bentuk gambar ke informasi yang bisa digunakan mesin untuk melakukan proses bordir. Dalam proses transformasi tersebut, kita perlu memahami seluk beluk bagaimana komputer tersebut bekerja. Karena tanpa software ataupun metode untuk memasukkan desain ke mesin, mesin bordir komputer tidak akan bisa bekerja dengan baik. Berikut ini adalah penjelasan sedikit tentang macam software dan format data pada mesin bordir komputer.

Metode Transfer Data

Mesin bordir komputer telah hadir semenjak tahun 1990an hingga saat ini. Karena mesin bordir didesain untuk beroperasi dalam jangka waktu panjang, mereka pun hadir dengan menggunakan beragam metode untuk mentransfer data desain ke dalam mesin. Untuk mesin yang diproduksi dari tahun 1990an, biasanya mereka menggunakan format disket (floppy disk) untuk mentransfer data. Mesin yang diproduksi di periode yang lebih baru (tipikalnya mulai tahun 2000an) biasanya menggunakan format flashdisk atau bisa disambungkan langsung ke komputer lewat kabel USB.

Software Mesin Bordir

Konsumen dan pengusaha garmen biasanya sudah berdiskusi terkait dengan desain yang konsumen ingin dibordirkan pada baju pesanan mereka, baik itu kemeja atau kaos polo. Akan tetapi, file desain tersebut masih berada dalam format file gambar biasa, seperti PNG atau JPG. Mesin bordir komputer tidak bisa langsung memproses file gambar desain tersebut, karena ia belum memiliki informasi seperti posisi jarum, besar jarum, dan informasi lain yang diperlukan agar mesin bordir bisa mulai menyulam. Alhasil, file tersebut perlu dirubah menggunakan software dari perusahaan mesin bordir agar menjadi format file yang dibutuhkan.

Untuk melakukan konversi atau perubahan dari file gambar desain ke file mesin bordir, desain pertama diproses ke software vectorizer. Vectorizer merubah titik-titik yang menyusun sebuah gambar ke garis-garis atau vektor. Setelah dirubah, file tersebut kemudian diproses ke software digitizer. Digitizer mengubah informasi garis-garis atau vektor dari file menjadi titik koordinat CNC. Hasilnya adalah file yang bisa dibaca oleh mesin bordir, dengan titik koordinat CNC tersebut digunakan untuk memposisikan jarum diatas bagian kain yang akan dibordir. Dulu, konversi ini dilakukan di komputer terpisah. Namun, banyak mesin bordir komputer modern yang kini dilengkapi layar LCD kecil sehingga operator bisa melakukan konversi langsung pada mesin bordir.

Format File Mesin Bordir

Berbeda dengan file gambar sebuah desain, file yang diperlukan mesin bordir komputer untuk bisa membordir tidaklah terstandarisasi. Masing-masing produsen mesin bordir komputer mengembangkan format file mereka sendiri yang hanya bisa dipakai pada mesin bordir buatan mereka. Oleh karenanya, kadang sebuah file mesin bordir yang tidak cocok perlu dikonversikan ke format yang bisa diterima oleh mesin bordir yang dimiliki. Hal ini terjadi bila konsumen membeli desain secara online dari pihak ketiga dan memberikan file desain tersebut ke usaha garmen dan konveksi tanpa mengetahui mesin bordir yang digunakan.

Photo a worker working with sewing machine embroidery area in textile factory in industrial zone with modern machinery and technology systems select focus of sewing machine
Image Source: Freepik.com

Untuk yang umum digunakan di Indonesia, file mesin bordir yang sering ditemukan adalah format FHE, CHE, dan XXX. Tiga format ini digunakan oleh mesin bordir komputer merk Singer. Kelompok format lain yang sering ditemukan adalah format dari mesin bordir komputer merk Husqvarna Viking, yakni format HUS, VIP, dan VP3. Untuk mesin bordir komputer dari produsen asal Jepang, format yang sering ditemui adalah format seri mesin Brother (PEC, PES, PHB, PHC) dan format seri mesin Tajima (T01, TBF, TCF).

Baca artikel selanjutnya tentang 6 Perbedaan Pabrik Garmen dan Konveksi!


Gimana, sudah mengerti kan tentang mesin bordir? Kalian ingin membuat kemeja dengan bahan yang bagus dan adem? Yuk buat di Madani Konveksi aja! Dengan berbagai kelebihan dari konveksi kami, hubungi Madani Konveksi disini sekarang juga!

error: Content is protected !!
WeCreativez WhatsApp Support
Tim kami siap menjawab segala pertanyaan Anda tentang Madani Konveksi
👋 Hai, Ada yang bisa dibantu? 😊